Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 08:59:05【Resep Pembaca】939 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7)
Sebelumnya: Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus: MBG

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?